Sebanyak 6.877 anak usia sekolah di Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya tak mengenyam pendidikan. Hal ini diketahui dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Papua (Unipa).
- Setelah Migor, Kejagung Bakal Usut Dugaan Korupsi Impor Garam
- Bang Oding: Kaum Betawi Tidak Boleh Terpecah Belah
- Diperkirakan Telan Anggaran 400 Miliar, Pemkot Medan Akan Bangun Underpass M Yamin dan Jalan Juanda
Baca Juga
Akademisi Unipa, Agus Sumule merinci 6.877 anak usia sekolah terdiri dari tingkat SD sebanyak 2.315, SMP 3.322 dan SMA/SMK 1.240.
Penelitian dilakukan Unipa dengan teknik wawancara dengan menggunakan 3 jenis kuesioner, yaitu satuan pendidikan, partisipasi usia sekolah dan guru yang dilakukan pada 15 distrik, 120 kampung, 2 kelurahan.
Bupati Sorong Selatan Samsuddin Anggiluli menyebutkan dengan data yang dimiliki Unipa akan membuat model pendidikan bagi anak-anak setempat, bukan hanya sekadar menggratiskan uang sekolah.
“Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Papua Barat dan pemerintah pusat untuk mencari model sekolah dalam menekan anak sia sekolah tak mengenyam pendidikan,” jelasnya.
- KPU Raja Ampat Sepakati NPHD Pilkada Rp55,5 Miliar
- Kapal Bawa 15 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat, Tak Ada Korban Jiwa
- Mengenal Tradisi Sasi di Misool Raja Ampat