Sejarah Tembok Berlin di Kota Sorong

Tembok Berlin di Kota Sorong, salah satu tempat berkumpulnya warga. Tembok Berlin Sorong saat ini sudah rata dengan tanah/Katharina/RMOL
Tembok Berlin di Kota Sorong, salah satu tempat berkumpulnya warga. Tembok Berlin Sorong saat ini sudah rata dengan tanah/Katharina/RMOL

Kota Sorong di Provinsi Papua Barat Daya menjadi pintu gerbang bagi traveler yang akan berwisata ke Raja Ampat dan sekitarnya. Dari Kota Sorong, perjalanan bisa melalui laut atau dengan pesawat terbang ke Waisai, ibukota Raja Ampat. 


Nama Sorong berasal dari kata soren, yang dalam bahasa Biak berarti laut dalam dan bergelombang.  

Suku Biak pada zaman dulu dengan perahu menjelajahi lautan dari Teluk Cenderawasih ke arah barat, dari satu pulau ke pulau lain, hingga kemudian tiba dan menetap di Raja Ampat. Suku Biak ini dikenal sebagai penjelajah lautan yang ulung, sehingga dikenal juga sebagai viking dari Papua.

Peneliti pada Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN, Hari Suroto menyebutkan warga setempat menyebut Maladum atau Pulau Dum, sebuah pulau kecil di lepas Pantai Sorong dengan sebutan soren. Dalam perkembangannya kemudian, lama-kelamaan, soren diucapkan menjadi Sorong. 

Tidak jauh dari Pulau Dum, terdapat pusat kuliner Tembok Berlin. Kuliner ini berupa warung-warung tenda seafood yang hanya buka pada petang hingga malam hari.

“Tembok Berlin di Sorong tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik komunis Uni Soviet dengan negara-negara Eropa barat,” katanya, Sabtu (7/10).

Secara kebetulan, disebut Tembok Berlin karena dibangun tahun 1990-an, saat itu bersamaan dengan runtuhnya Tembok Berlin, Jerman. 

Pada waktu itu, pemberitaan di media lebih banyak menyoroti tentang runtuhnya Tembok Berlin, kebetulan tembok pencegah abrasi pantai di Kota Sorong, belum ada nama, sehingga untuk memudahkan menyebut dan mengingatnya maka dinamakan Tembok Berlin.

Namun saat ini, Tembok Berlin di Sorong, nasibnya sama dengan saudaranya di Jerman, rata dengan tanah. Tembok Berlin di Sorong dirobohkan bukan karena politik tetapi untuk reklamasi pantai.